Thursday 5 May 2016

CIRI-CIRI GANGGUAN JIN DAN SIHIR

Sebelum kita melakukan ruqyah mandiri, kita akan meluangkan waktu untuk menganalisa diri kita. Apakah dalam tubuh kita ada gangguan jin atau memang penyakit medis belaka.

Berikut ini adalah 50 ciri-ciri seseorang yang terkena gangguan jin dan sihir, 
jika ada 7 point saja maka sudah layak untuk melakukan ruqyah mandiri atau minta diruqyah.

1. Emosi yang tinggi dan sulit dikendalikan. Semisal seorang istri membantah suami atau anak               membantah sama ibu dengan sorot mata yang aneh atau suami yang sering memaki istri
    karena hal     kecil.
2. Sering ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas dihampir semua aktifitas.
3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang disertai                     kemalasan dan
    kelesuan luarbiasa untuk melakukan aktifitas shalat dan ibadah lain.
4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan jika mampu mendirikan shalat maka sering lupa             rakaatnyasecara berulang-ulang.
5. Sesak nafas dan ngantuk berat saat membaca Al Quran
   (tidak bisa baca lebih dari 30 ayat atau tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat       baru buka mushaf).
6. Melemahnya hati, minder, suka menghayal/melamun, menyendiri dan mengurung diri dikamar           secara berlebihan atau mengasingkan diri dari kehidupan sosial.
7. Cepat lesu dan merasa capai, juga ngantuk saat dalam aktifitas kerja.
8. Sulit konsentrasi atau fokus pada sebuah tujuan, sering gagal, dan terganggu fikiran.
9. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal pusing dikepala, mendengung ditelinga,             pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada
    sesak tanpa sebab yang jelas.
10. Memandang remeh kegiatan ibadah dan lupa atau malas dzikrullah.
11. Depresi tingkat tinggi dan pikiran linglung.
12. Sering merasa sedih secara tiba-tiba hingga menangis tanpa sebab, jantung berdebar-debar keras.
13. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
14. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara,                   mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan semisal; membunuh, memperkosa, memukul,             meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri dll.
15. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan                         mengancam akan membunuh.
16. Sering mencium bau – bauan wangi, bau kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai)              yang tidak terlihat sumber baunya.
17. Pusing berlebih (vertigo) dan melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring             dan lain sebagainya.
18. Sering melakukan tindakan-tindakan aneh tanpa disadari atau diluar kendali atau seperti ada yang
      mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.
19. Memiliki kemampuan supernatural semisal tiba-tiba dapat meramal, menerawang, membaca               fikiran orang lain atau mengetahui peristiwa yang akan terjadi.
21. Melihat atau “merasakan” keberadaan mahluk halus baik sekilas atau jelas.
21. Rasa sakit disalah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak       ditemukan solusinya dalam dunia medis
22. Sering tertawa sendiri, semisal melihat mahluk lucu yang tidak dilihat orang lain.
23. Susah tidur (insomnia), gelisah, cemas dan sering terbangun dimalam hari. Dalam kondisi akut           biasanya barubisa tidur jam 3 pagi atau tidak tidur sama-sekali berhari-hari.
24. Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah dan aktifitas yang                     diinginkan.
25. Tindihan (mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari               himpitan tersebut) atau mimpi melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan, seperti ingin           berteriak minta tolong namun mulut seperti terkunci.
26. Mimpi melihat sesuatu yang mengerikan atau melihat berbagai binatang menyeramkan semisal           ular, serigala, tikus besar, harimau dll.
27. Sering ngigau, tertawa, menangis, berteriak, mengomel, merintih atau bahkan jalan-jalan pada             saat tidur (kondisi mata tertutup).
28. Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan semua yang berkaitan dengan tempat tinggi;       seperti mendaki tempat yang tinggi.
29. Semua mimpi tentang kuburan; melihat kuburan, melihat proses penguburan, menguburkan,               dikuburkan, atau duduk-duduk dikuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram         dan mengerikan.
30. Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
31. Mendengkur dengan keras (seperti harimau, dsb) dan gigi yang berbunyi waktu tidur.
32. Mimpi bertemu dengan orang yang sama (laki/perempuan) berkali-kali dan ingin bertemu dengan       orang yang dimimpikan tersebut.
33. Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, melihat mayat, mimpi mati, mimpi         berbicara dengan orang yang mati dan semua mimpi yang berhubungan dengan kematian.
34. Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang             dialami dalam mimpi tersebut.
35. Gejala tipes; tubuh seperti terbakar atau terpanggang api panas namun ketika dicek dengan termometer
temperatur tubuh normal.
36. Sering mengalami peristiwa kecelakaan kendaraan, ngantuk dijalan atau bahkan gerakan tangan yang tidak
bisa dikendalikan. Ataupun berbagai kecelakaan saat mau pergi dakwah atau pergi untuk kebaikan.
37. Impotensi; sering terjadi pada mantan praktisi ilmu hitam semisal dukun, berbagai praktisi ilmu tenaga dalam,
praktisi ilmu kebatihan, senam pernafasan, khodam amalan wirid overdosis (ribuan/malam), ilmu laduni instant,
susuk, aktivasi otak tengah (aktivasi jin), pernah ikut tarekat yang disertai dengan bai'at dan pengisian, pernah
mengamalkan wirid aneh seperti nurbuat, pernah berpuasa aneh (puasa 7 hari 7 malam, puasa mutih dll), meliki
jimat/keris dll. Atau kelainan tubuh terjadi karena kedzaliman jin baik karena disuruh penyihir atau maksud
tertentu dari jin.
38. Mandul; jin bersarang di dalam rahim atau menghalangi sel telur yang masuk ke rahim, atau bahkan sampai
merusak setiap janin yang sudah jadi atas suruhan dukun.
39. Kista/Mium; penyakit ini sudah lama menjadi misteri di dunia kedokteran. Kadang sembuh dengan
mengangkatnya, dan kadang sebaliknya. Untuk membedakan penyakit kista medis atau sihir, kita bisa
membacakan ayat ruqyah ditangan dan meletakannya di perut. Jika terasa hangat atau panas, maka geser keatas.
Jika penyakit pindah maka itu adalah kista dari sihir.

40. VicTor (Fikiran Kotor); jin bersarang di mata laki-laki, dan mengendalikannya saat memandang lawan jenis
hingga tidak berkedip. Kadang jin bersarang dikemaluan (laki-laki) dan dada (berupa hawa panas, bagi
perempuan) dan membuat fikirannya kotor saat melihat lawan jenisnya.
41. Struk Ringan (tidak bisa berdiri saat mau shalat) atau tidak bisa melakukan gerakan tertentu dalam shalat).
42. Hypertensi, Jantung Bocor, Paru Basah, Batuk Menahun, Kolesterol, Asam Urat, Pengapuran dan penyakit lain
yang tidak kunjung sembuh. Hal ini bisa disebabkan secara medis atau sihir, untuk membedakannya cukup
bacakan surah al fatihah dan tiupkan ke tangan lalu letakan ditempat yang sakit. Jika terjadi rasa panas atau
bertambah sakit maka itu adalah sihir.
43. Jomblo Menahun; sulit menikah, sulit dapat jodoh yang cocok, tidak mau menikah, atau selalu melihat calon
suami/istri tiba-tiba menjadi mengerikan hingga akad yang direncanakan bubar.
44. Kedutan disebagian atau seluruh tubuh dengan frekwensi yang mengganggu.
45. Eksim, atau gatal yang sporadis ataupun lebih ringan dari itu yang tidak sembuh-sembuh.
46. Anak yang hyperaktif dan sangat nakal, bertenaga super saat marah, susah dibangunkan shalat dan tidak mau
belajar mengaji dan pembantah dengan sorot mata aneh.
47. Anak indigo; sering bngobrol sendiri dan mengaku memiliki teman ghaib atau memiliki kemampuan indra ke-
18 (mampu melihat jelmaan mahluk halus).
48. Sindikat kristenisasi ghaib terstruktur dan terorganisir [ditemukan pertama kali dipalembang, berpusat di
gereja katedral jakarta dan berpusat di Vatikan]. Hati-hati dengan buku-buku kristologi dan pastur-pastur liar yang
membagikan sesuatu. Juga hati-hati dengan rumahsakit-sakit yang menjadi markas mereka.
49. Diperkosa Jin. Mimpi didatangi laki-laki dalam bentuk bayangan hitam atau bentuk aneh (menyerupai mahluk
alien, mahluk alien dll).
50. Peristiwa hilangnya bayi dalam kandungan disertai kemunculan kembali setelah beberapa tahun kemudian
dan ingin diakui anak.

Keraguan Plus Jawaban Seputar Jin dan Ruqyah

HUKUM BERMUAMALAH DENGAN JIN

Sudah dipastikan, Kyai atau Habib atau Ustad atau Peruqyah yang memakai khodam dalam pengobatan adalah mereka yang keimanannya kepada Allah lemah atau keimanannya terhadap jin lebih kuat atau tertipu oleh musuh Allah atau rasa percaya dirinya terhadap doa dan rabbnya adalah NOL BESAR.
Lalu apa bedanya anda dengan dukun yang mempekerjakan jin untuk menyakiti dan menjerumuskan umat kedalam kemusyrikan atau bisnis belaka?
Bekerjasama dengan manusia saja kadang kita tertipu, apalagi bermuamalah dengan jin yang jelas-jelas tidak terlihat.

Berfikirlah ayuhal ihsan!
Menggunakan tenaga jin artinya meminta tolong kepada jin, mengemis kepada jin karena anda meyakini jin lebih cepat menolong anda jauh sebelum doa anda menembus langit. Itulah inti kesyirikannya. Jika anda kemudian anda merasa benar dan berkata itu adalah jin islam sehingga anda merasa halal berniagadengan mereka, maka ketahuilah atau lihatlah sendiri bahwasannya para dukun-dukun penipu umat itupun mengaku dirinya islam namun ingkar terhadap Allah yang telah berfirman:
"Wa annahu kaana rijalum minal ingsi waya'uduna birijalim minaljinni fajaduhum rohaqoo" dalam surah al Jin ayat 6. Mereka membantah firman Allah yang yelah menggariskan bahwasannya kerjasama dengan jin hanya menambah dosa dan kesalahan..
Tidak profittable kerjasama dengan jin itu, mereka jin-jin itu punya kesibukan dan saya yakin Allah telah memberikan kesibukan yang cukup untuk menjadikan alam mereka sebagai ladang ibadah buat mereka. Seperti manusia beribadah dialam manusia, adapun manusia yang bekerjasama dengan jin itu dikenal sebagai dukun dan begitupun mungkin jin yang bekerjasama dengan manusia. Mereka adalah dukun-dukun atau tukang sihir dikalangan jin. Jin-jin yang tinggal dalam diri manusia dan menyakiti atau ikut mengatur keberlangsungan kehidupan manusia adalah jin kafir, jin islam munafik atau fasiq atau jin yang tidak berpendidikan atau jin badui
atau jin yang terpaksa ataupun jin ahlul bid'ah. Jin seperti ini yang harus didakwahi.

Sekali lagi saya tegaskan kepada yang masih ragu, bahwasannya ketidakyakinan anda terhadap doa anda sendiri adalah cerminan niat/iman/kepercayaan diri/trust anda yang tipis kepada Allah rabbnya ruh dan malaikat.
Bagaimana kalau meruqyah namun dalam tubuh kita diyakini masih ada jin yang dikirim orang lain atau khodam lain yag tidak kita kehendaki ?

Sohabbat fiddin rohimakumullah!
Ketika kita meruqyah, memusatkan niat untuk berdoa memohon kesbuhan atas sebuah penyakit dan kita berhasil menyembuhkan atas izin Allah diasana kekuatan jiwa kita mengalahkan ruh jahat dalam diri kita sehingga kita bisa membacakan ayat-ayat syifa!
Anda telah dimenangkan oleh Allah karena niat tulus anda. Subhanallah walhamdulillah, beberapa hari ini ana dapat sms dari jin (mengirim pesan melalui jari pasien) merengek-rengek minta dikeluarkan karena takut mati kedinginan. Dia berkata bahwa ahwat yg sedang dia murtadkan (jin kristemisasi ghaib palembang) itu sedang meruqyah ibu-ibu 11hari terakhir. Jin bernama "litius" itu memohon minta dikeluar kan 2malam terakhir dan saya masih menangguhkan hingga jin itu benar-benar berikrar syahadat di Pelatihan Ruqyah Syariyyah Semarang
nanti. Karena beliau salah aatu EO RHQH semarang.
Jadi pasien yang sedang kena gannguan sihirpum bisa meruqyah, dalam kondisi tertentu. Niatkan untuk
menolong dan menyiksa jin dlm tubuh sendiri saat mbacakan ayat-ayat ruqyah. Asal gangguan jin dalam diri sudah dilemahkan dengan rutinitas ruqyah mandiri. Jangan sampai peruqyahnya muntahuntaj dan pasien diam aneh.

Semoga bermanfaat..
Semoga mengusik telinga para ahlul bid'ah pemuja khodam. Jika anda merasa bangga dengan khodam yang mendatangi anda, ketahuilah bahwa kami peruqyah syar'ie tidak butuh khodam jin jesnis apapun. Karena kami percaya kepada Allah dengan murni dan citarasa yang tinggi insya Allah. Jika anda bangga dengan khodam jin
anda wahai kyai, ketahuilah... Ketahuilah bahwa Rasulullah Sholallahu Alaiyhi wa sallam pernah ditawari malaikat jibril untuk membantunya mengangkat jabal uhud dan menimpakannya kepada masyarakat quraisy mekah yang melempari beliau dengan
bati hingga giginya berdarah. Namun, lihatlah sejarah! Bahwa disana seakan Rasul yang milia berkata; "Aku tidak butuh engkau wahai jibril, aku hanya butuh Allah!"
Jika Rasulullah yang mulia menolak malaikat yang suci dan taat kenapa ummatnya harus bekerjasama dengan jin?

DALIL TENTANG KERJASAMA DENGAN JIN
Adalah sangat rasional dan amatlah sesuai dgn fitrah bila yg lemah meminta bantuan kepada yg kuat dan yg kekurangan meminta bantuan kepada yg serba kecukupan.
Manusia lbh mulia dan lbh tinggi kedudukan daripada jin. Sehingga sangatlah jelek dan tercela bila manusia meminta bantuan kepada jin. Selain itu bila ternyata yg dimintai bantuan adl setan mk secara perlahan setan itu akan menyuruh kepada kemaksiatan dan penyelisihan terhadap agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأ ن وُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ اْلإِنْسِ يَ عُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِنَ الِْْنِّ فَ زَادُوْىُمْ رَىَقًا
“Dan bahwasa ada beberapa orang laki 2di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki 2di antara jin. mk jin-jin itu menambah ketakutan bagi mereka.”

Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: “Ada sekelompok orang dari kalangan manusia yg menyembah beberapa dari kalangan jin lalu para jin itu masuk Islam. Sementara sekelompok manusia yg menyembah itu tdk mengetahui keislaman mereka tetap menyembah sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mencela mereka.”

Jin tdk mengetahui perkara yg ghaib dan tdk punya kekuatan utk memberikan kemudharatan tdk pula
mendatangkan kemanfaatan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَ لَ ما قَضَيْ نَا عَلَيْوِ الْمَوْتَ مَا دَ لَّمُْ عَلَى مَوْتِوِ إِلا دَاب ةُ اْلأَرْضِ تََْكُلُ مِنْسَأَتَوُ فَ لَ ما خَ ر تَ بَ ي نَتِ
الِْْنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَ عْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِِ الْعَذَابِ الْمُهِ ي
“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman tdk ada yg menunjukkan kematian itu kepada mereka kecuali rayap yg memakan tongkatnya. mk tatkala ia telah tersungkur tahulah jin itu bahwa kalau mereka mengetahui yg ghaib tentulah mereka tdk tetap dlm siksa yg menghinakan.”
Jin tdk memiliki kemampuan utk menolak mudharat atau memindahkannya. Jin tdk bisa mentransfer penyakit dari tubuh manusia ke dlm tubuh binatang. Demikian pula manusia tdk punya kemampuan utk itu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَا كَانَ لَوُ عَلَيْهِمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا لِنَ عْلَمَ مَنْ ي ؤُْمِ نُ بِِْلآخِرَةِ مِِ نْ ىُوَ مِنْ هَا فِِ شَكٍّ وَرَبُّكَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ. قُلِ ادْعُوا ال ذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُوْنِ اللهِ لاَ يََْلِكُوْنَ مِثْ قَالَ ذَ رةٍ فِِ ال سمَوَاتِ وَلاَ
فِِ اْلأَرْضِ وَمَا لََّمُْ فِيْهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَو مِنْ هُمْ مِنْ ظَهِ ي
“Dan tdk adl kekuasaan Iblis terhadap mereka melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yg
beriman kepada ada kehidupan akhirat dari siapa yg ragu-ragu tentang itu. Dan Rabbmu Maha Memelihara segala
sesuatu. Katakanlah: ‘Serulah mereka yg kamu anggap selain Allah mereka tdk memiliki seberat zarrahpun di
langit dan di bumi. Dan mereka tdk mempunyai suatu sahampun dlm langit dan bumi dan sekali-kali tdk ada di
antara mereka yg menjadi pembantu bagi-Nya’.”
HATI HATI DENGAN TIPU DAYA JIN KAFIR
Setelah live di wesal TV membahas masalah sihir mahabbah dan perceraian kemarin saya diundang ke rumah
seorang ustad besar dijakarta (seorang hafidz) yang kemarin berkonsultasi di telpn "bagaimana menyerang balik
dukin yang menantang", sebelumnya saya memberi ideu untuk mendakwahi jinnya agar paham islam dan
memrintahnya untuk menyerang balik dukun dengan kekejaman yang setimpal. Namun...
Katanya ustad berhasil mengislamkan 12jin dlm tubuh istrinya. Dan jin itu memberitahukan benda-benda yang
disihir sama dukun dirumahnya dan menyuruh ustad tsb membakarnya. Beliau membakar properti rumah
termasuk semua baju anak bayi dan cadar dan jilbab istrinya senilai jutaan rupiah, dan ketika saya datangi jin (dlm
tubuh isterinya) itu berwajah sinis dan saya mejunjuk wajahnya dan berkata "dasar pendusta".. dan jin itu tertawa
lalu berkata "sy ingin buat keluarga ini bangkrut" lalu sang ustad itu geram, ternyata 12suara ji yg dia islamkan itu
masih jin yang sama. Suatu ketika saat terpojok jin bsa jujur, bsa juga dapat hidayah dan benar 2islam. Hanya saja
kemungkinannya sangat kecil dan kita harus berhati-hati.
Terakhir, alhamdulillah saya pernah membakar tasbih dari perguruan Al Hikmah dan jin kafir didalamnya berteriak
terbakar. Wallahu'alam bishawab..

#1 Bagaimana hukum membunuh jin?
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda; "Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya, maka matinya adalah mati
syahid" (Mutafaqun Alaiyh, dari Abdullah bin Amr Bin Ash, juga diriwayatkan Imam Abi Daud, Tirmidzi dan
Nasa'i).
Jika membela harta itu mati syahid, maka artinya kita harus memerangi orang yang merampas harta kita hingga
terbunuh atau membunuh jika itu perlu bukan? Lalu? Apakah harga diri, kesehatan dan pelecehan akidah itu tidak
lebih mahal daripada harta?
Membunuh jin, baik jin kafir atau jin muslim halal jika telah diketahui kedzalimannya dan sebaiknya diperingatkan
terlebih dahulu dengan firman Allah mengenai hukum-hukum-Nya.
#2. Benarkah jin bisa dibunuh, dibakar, disembelih?
Dari Abu Thufail RA, beliau bercerita; ''Ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم menaklukkan kota Makkah, beliau mengutus Khalid bin
Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala 'Uzza..
Akhirnya Khalid mendatangi 'Uzza, dan ternyata 'Uzza adalah 3 Pohon Samurah dan Khalid pun menebang ketiga
buah pohon yang terletak di dalam sebuah rumah tersebut. Dan Khalid pun menghancurkan bangunan rumah
tersebut. Setelah itu Khalid bin Walid menghadap Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan...
Rasulullah bersabda; 'Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa...!?''
Akhirnya ia kembali. Tatkala para juru kunci 'Uzza melihat kedatangan Khalid bin Walid, mereka menatap ke arah
gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, ''Wahai 'Uzza...!!! Wahai 'Uzza....!!! ''. Khalid bin Walid RA
akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata 'Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang mengurai
rambutnya. Saat itu dia sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dgn menggunakan kedua telapak tangannya.
Khalid bin Walid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan 'Uzza sehingga berhasil membunuhnya. Setelah
itu Khalid kembali menemui Rasulullah dan melaporkan apa yang telah ia kerjakan.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ''Ya, itulah 'Uzza yg sebenarnya...!!''
(HR. An-Nasai, dalam Sunan al-Kubro no.11547, jilid 6 hal.474, terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan
pertama 1411 H)
Anda bertanya tentang hakikat jin, tentang sesuatu yang tidak mungkin kita lihat karena AlQur'an telah
menegaskan-Nya bahwa: "Sesungguhnya ia (iblis) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka". (QS Al-A’raf 27).
Jika tidak bisa dilihat, apakah bisa dibakar?
Istilah membakar, membunuh, menyembelih dsb yang diciptakan peruqyah aktif adalah hakikat yang berdasarkan
pengalaman yang mereka temui. Misalnya ketika peruqyah membacakan surah Al Ankabut ayat 57, tiba-tiba jin
itu teriak seperti sekarat dan pasien diam. Lalu jin lain datang mengabarkan (melalui mulut pasien) bahwa
temannya mati. Begitu pula dengan peristiwa terbakar dan disembelihnya jin.
Bukankah ini bid'ah atau mengada-ada?
Beda antara mengembangkan dengan menciptakan hal baru. Semisal Rasulullah memukul syaitan yang ada
didalam tubuh dengan memukul punggung pasien, lalu kita mengembangkan dengan menyembelihnya.

Rasulullah hanya berkata "Ukhruj ya Aduwallah!" atau artinya "Keluarlah wahai musuh Allah" dengan satu
pukulan dan jin keluar lalu sembuh. Lalu kita?
Kita, hamba Allah yang tidak satu tingkatan level iman-nya dengan Rasulullah tentu tidak dengan serta merta
melakukan hal yang sama terus semua tuntas. Kadang saya menghabiskan waktu sampai 5 hingga 7 jam
menangani satu pasien, bahkan saya menemukan peruqyah melakukan therapi hingga 15 jam estafet. Kadang
juga hanya beberapa menit tergantung ikhtiar dan kehendak Allah dalam mengabulkan do'a.
Dalam perjalanan panjang ini kami menemukan tehnik baru. Kadang tidak sengaja dan kemudian kami
menebarkannya bagi ummat yang mungkin membutuhkan tehnik itu, semisal jin yang berteriak kepanasan saat
membacakan ayat tertentu lalu kami memakai ayat itu dan menamainya ayat pembakar.
Tentu saja ini pegembangan bukan menciptakan hal baru, karena Allah mengaskan bahwa Al Quran itu obat dan
kami memperdalamnya; bagian manakah dari al Qur'an itu yang menjadi obat selain ayat yanng Rasulullah
bacakan. Karena pada intinya kita sedang berikhtiar bagaimana caranya agar sihir dan jin itu hilang, baik itu
dengan mendakwahinya, berdialog, atau membunuhnya jika tidak mau keluar.
#3. Darimanakah sumber penamaan Ayat Penarik, Ayat Pembatal Sihir, Ayat Azab, Ayat Penyiksa, Ayat
Pendinding, Ayat Pengunci dll?
Jawabannya seperti di point 2, itu adalah hakikat dan pengalaman lapangan.
Ibnu Qutaibah meriwayatkan, "Seseorang dari Bani Ka'b menuturkan kepadaku, katanya, 'Aku datang ke kota
Bashrah untuk menjual kurma. Tetapi aku tidak menemukan satu rumah untuk ber-malam, kecuali satu rumah
yang sudah penuh dengan sarang laba-laba.'
Aku bertanya kepada beberapa orang di sekitar rumah itu, "Mengapa rumah ini..?" Mereka menjawab, "Rumah
ini ada yang menempati." Aku lalu bertanya kepada pemiliknya, "Maukah Anda menyewakannya kepada saya..??"
Dan orang itu menjawab, "Selamatkan diri Anda..!! Sebab, dalam rumah ini ada 'Ifrit yang telah menjadikan
rumah ini sebagai tempat tinggal-nya. Dia membunuh setiap orang yang memasukinya.".
"Sewakan kepadaku, dan biarkan malam ini aku bersama dia. Mudah-mudahan Allah Ta'ala menolongku
menghadapinya."
"Terserah kamu sajalah," kata pemilik rumah itu. Aku pun bermalam di rumah itu. Ketika malam tiba, datanglah
kepadaku sesosok makhluk yang sangat hitam matanya, dengan sinar merah laksana bara api. Dia memiliki
bayangan gelap, dan men-dekatiku.Aku membaca Ayat Kursi seluruhnya...
Maka ketika bacaan-ku tiba pada firman Allah yang berbunyi, Dan Dia (Allah) tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar, maka makhluk itu tidak mengatakan apa pun kepadaku. Ku ulangi
membacanya beberapa kali, sampai bayangan gelap itu menghilang. Aku kemudian menuju salah satu sudut
rumah itu, dan tidur. Esoknya, aku menemukan sisa-sisa sesuatu yang terbakar dan menjadi abu...
Kemudian aku mendengar suara, "Engkau telah membakar 'Ifrit yang sangat besar." Aku bertanya, "Dengan apa
aku membakarnya..??" Dia menjawab, "Dengan firman Allah yang berbunyi, Dan Dia tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar (ayat Kursyi)."
Dari Abu Hurairah r.a brkata, "Rasulullah صلى الله عليه وسلم. berkata, 'Dalam surah Al-Baqarah terdapat satu ayat yang merupakan
penghulu ayat-ayat Alqur'an. Setiap engkau membacanya di dalam rumahmu, dan saat itu setan ada di dalamnya,

pasti dia akan keluar. Ayat itu adalah Ayat Kursi." (Sayyid Muhammad Haqqiy An-Naziliy, Khazanah Al-Asraar
Jalilat Al-Adzkar, Maktabah 'Abbas Syaqrun, Kairo, hal.137)
#4. Apakah sakit itu selamanya disebabkan oleh Jin?
Bahkan jika anda dokter sekalipun, mari kita duduk diskusi dan membahasnya. Dokter memiliki profesionalitas
yang telah diasah, begitupun peruqyah. Jadi masing masing kita bisa berikhtiar untuk sebuah kesembuhan sebagai
bentuk do'a yang aktif. Boleh memakai herbal, bekam, obat atau Al Qur'an karena hal ini telah dicontohkan.
Namun saudaraku, ada beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan dokter, obat, herbal, bekam, pijat
refleksi, bahkan operasi? Atau sembuh namun terjadi lagi dalam jangka yang bertahun-tahun? Nah inilah bagian
peruqyah, karena didalamnya ada keterlibatan sihir.
#5. Apakah sihir dan kesurupan itu ada?
Hanya orang sombong terhadap Al Qur’an yang mengingkari sihir.. Dalam surah Al Baqarah 125, sangat jelas Allah
berfirman; "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran gangguan kegilaan yang ditimbulkan syaitan..." (terjemah Ibn Katsir).
Tentu saja ada, dan banyak tukang sihir dikalangan manusia yang menyuruh, memanggil atau mengabdi kepada
jin dengan memerintah mereka untuk kepentingan hawa nafsunya.
#6. Apakah yang menjadi tanda jika sakit yang ditimbulkan itu dari jin? Adakah karakteristik yang bisa
dipahami dengan akal?
Baik, mari kita ambil satu contoh.
Struk ringan pada pergelangan kaki dan kangker tulang di lutut. Apakah ini ulah jin atau bersifat medis saja?
Kedua jawaban benar. Bisa karena pola hidup yang tidak sehat atau kecelakaan, bisa juga alasan sihir/jin.
Kesembuhannya pun bisa dengan medis bisa juga dengan ruqyah. Dan Alhamdulillah saya menemukan kedua
penyakit diatas sembuh dengan ruqyah dan jin didalamnya diusir setelah juga ditangani dokter bertahun-tahun.
Penyebab struk ringan di pergelangan kaki adalah penyempitan pembuluh darah di urat leher sebelah atas, dan
ini ditemukan oleh dokter. Mereka menamainya dengan nama yang aneh hingga saya tidak menghafalnya.
Faktanya pasien merasakan sakit didaerah itu, dan dokter menyarankan untuk "Vision Teraphy" dsb. Saya waktu
itu hanya memegang lehernya serta membacakan ayat Ruqyah berupa surah Al Hasyr 21-24 sebagai peringatan
kepada mahluk jin yang didalam dan kemudian menepuk lehernya. Pasien teriak dan sembuh seketika.
Ini contoh keberhasilan ruqyah, dan tidak semua sihir berhasil disembuhkan sama seperti tidak semua penyakit
disembuhkan dokter. Karena pada intinya kesembuhan itu dari Allah, dan kita ini tukang ikhtiar. DAN ikhtiar untuk
kesembuhan itu Allah perintahkan.
#7. Bolehkan memukul saat meruqyah?
Meniup, Menepuk, Memijit, Mengusap, Memukul itu ada dalah hadits atau dicontohkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم saat
mengobati sihir. Saya menemukan lebih dari 15 hadits tentang cara pengobatan Rasulullah melalui ruqyah ini,
bahkan dalam sebuah riwayat yang dikisahkan Imam Al Hakim dan At Thabrani dari Ummu Abban dikatakan
bahwa Rasulullah memukul punggung wanita yang kesurupan jin itu hingga dua ketiaknya terlihat putih. Artinya
pukulan yang keras!
Begitupun dengan tiupan, pijatan, usapan dan semua tehnik yang kami kembangkan di Quranic Healing itu ada

dalilnya. Mau sakit gila 10 tahun atau satu menit dengan pukulan? Pilih saja, dan Rasulullah tidak akan
mencontohkan jika hal itu tidak benar dan mengandung manfaat.
#8. Bukankah kita diajarkan sabar dan tawakal ketika sakit?
Benar, bahkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengabarkan syurga kepada seorang wanita kulit hitam yang datang kepadanya
mengeluh tentang sakit ayan yang dideritanya. Wanita muslimah itu mengadu bukan sakitnya, namun tentang
kekhawatirannya bahwa manusia dan jin bisa melihat auratnya saat ia ayan.
Dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم menawarkan "Kesembuhan" atau "Kesabaran", maka wanita itu memilih kesabaran dan
Rasulullah mendokan agar Allah menjaga aurat wanita itu saat kesurupan. Bukan mendo'akan untuk kesembuhan.
Dan seperti diriwayatkan Atha' bin Rabbah dari Abdullah bin Abbas, wanita itu termasyur sebagai muslimah yang
dijaminkan syurga oleh Rasulullah.
Nah, tawakal seperti apakah kita?
Bukankah seorang awam lebih sering mengeluh bahkan hingga melakukan dosa besar seperti putus asa dari
rahmat Allah ketika sakit bertahun-tahun, bahkan tidak jarang malah pergi ke dukun dan terjebak lembah
kemusyrikan yang membahayakan dunia akhirat?
Akhifillah dengarkanlah..
Kadar keimanan setiap orang itu berbeda-beda. Ruqyah ini menuntaskan sihir untuk menjaga saudara-saudari
kita yang belum kokoh ketauhidannya hingga ia terserang sihir jin. Dan kita yang diberi kemampuan oleh Allah
untuk meruqyah itu adalah amanah untuk dijalankan, dan tentu saja ini wajib karena ilmu itu harus diamalkan.
Demi Allah saya heran ada bebrapa fikrah islam yang saya kenal baik menolak ruqyah dengan minimnya
pengetahuan yang ia ketahui tentangnya. Dia berdiam diri dan mencela para peruqyah yang sedang berjuang
menebarkan sunnah ini dari sofa ditengah-tengah keluarga tercintanya atau bersenda gurau bersama santri dan
mutarobinya. Allahuakbar!
#9. Bukankah minta diruqyah itu tidak boleh?
Harusnya jawaban ini dutulis dalam satu tulisan utuh, semoga nanti ada waktu yang cukup. Hal ini telah dibahas
banyak ulama, dan saya sedikit menyuguhkan kesimpulan dari pembahasan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin
Baz rahimahullahu ta’ala.
Hadits tentang itu sahih, namun, kita manusia yang telah dianugerahi akal untuk berfikir dan hati untuk menilai
bukahkah tidak seharusnya cepat menyimpulkan tanpa pengetahuan yang cukup?
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz menyebutkan ciri-ciri yang masuk syurga tanpa hisab itu adalah: Mereka
itu adalah orang-orang yang berjihad menundukkan hawa nafsu mereka dan istiqomah di atas agama Allah.
Mereka senantiasa menunaikan kewajiban dimana pun berada. Demikian juga, mereka senantiasa meninggalkan
keharaman dan berlomba-lomba menggapai kebaikan.
Di antara ciri mereka adalah tidak meminta diruqyah, tidak meminta disembuhkan dengan kay/disundut besi
panas, dan tidak beranggapan sial/tathayyur. Tidak minta diruqyah maksudnya adalah dia tidak memohon kepada
orang lain untuk meruqyah dirinya. Namun, ini bukan berarti bahwa perkara ini diharamkan. Tidak masalah
meminta diruqyah jika memang dibutuhkan.
Akan tetapi, di antara ciri mereka -70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab tadi- meninggalkan hal itu dan
mencukupkan diri dengan sebab-sebab yang lain. Mereka tidak meminta orang untuk meruqyah dirinya. Dia tidak

berkata, “Wahai fulan, ruqyahlah diriku.” Akan tetapi apabila ada kebutuhan -mendesak- untuk itu tidak
mengapa. Hal itu tidak membuat dirinya keluar dari tujuh puluh ribu orang tersebut selama memang benar-benar
ada kebutuhan untuk itu. Oleh sebab itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam prnah memerintahkan Aisyah untuk
meminta ruqyah pada saat mengalami sakit pada suatu kondisi. Beliau juga memerintahkan Ummu Aitam Ja’far
bin Abi Thalib untuk meminta ruqyah untuk mereka, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang sahih.
Masalahnya adalah..
JIKA kadar keimanan manusia itu tidak cukup untuk bertawakal dalam jangka bertahun-tahun dengan sihir yang
menimpanya, apakah ia tidak lebih butuh untuk minta di ruqyah?
Manusia sombong manakah yang telah meng-klaim dirinya salah satu golongan manusia yang masuk syurga tanpa
hisab? Sedangkan umat islam yang hidup diabad ke 14 ini saja lebih dari 5,7 Milyard.. belum lagi ulama terpilih
yang hidup sebelum abad ke 14 setelah islam turun?
Apakah siti Aisyah Ra yang hidup semasa Rasulullah dan meriwayatkan ribuan hadits ini tidak termasuk golongan
itu?
Apakah bolak balik kedukun dan mengeluh 7 kali dalam sehari dan kadang menghadapai kondisi bertahun-tahun
sulit shalat ini tidak lebih baik diruqyah hingga sembuh dan dapat beribadah dengan leluasa ini lebih buruk
daripada minta di ruqyah?
Ini tentang akidah yang lurus, atau tentang bagaimana si peruqyah meluruskan akidah dan pemahamannya
terlebih dahulu lalu meruqyahnya. Hingga si pasien paham bahwa kesembuhan itu dari Allah dan bencana itu
disebabkan oleh tangannya sendiri.
Demi Allah saya merasa kasihan sama praktisi yang mau belajar ruqyah karena ingin membentengi dirinya dari
sihir, mengobati dan menjaga keluarganya serta umat mukminin-mukminat dari sihir kemudian melemah
semangatnya karena salah penafsiran tentang hadits ini padahal ada banyak hadits lain yang menceritakan
tentang ruqyah serta fakta ilmiyyah tentang kesembuhan yang terjadi.
#10. Itu kan Rasulullah صلى الله عليه وسلم, kita ini manusia biasa?
Benar, Rasulullah mencontohkan dan kita menirunya sebagai jalanan sunnah untuk menggapai ridha
Allah. Bukahkan Rasulullah sendiri pernah kena sihir dan diruqyah 2 malaikat ? Bukahkan Rasulullah itu mukhlisin
dan terbebas dari sihir seperti yang difirmankan Allah?
Demi Allah ini adalah pembelajaran bagi manusia yang berfikir. Semoga Allah memberi semua kita hidayah-Nya.
Agar kita selamat hingga ke akhirat. Insya Allah seri berikutnya akan terbit sesuai kebutuhan dan pertanyaan
ummat.